get app
inews
Aa Text
Read Next : Sadis, 1 Prajurit TNI Tewas di Tembak KKB di Puncak Papua Tengah

Inilah Sejarah Petrus, Para Penembak Misterius di Era Orde Baru

Senin, 19 September 2022 | 18:29 WIB
header img
Sejarah petrus, para penembak misterius di Era Orde Baru menarik untuk dicermati. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Selama hidupnya, Ismoyo dikenal sebagai gali elite karena merupakan lulusan Fakultas Sosial Politik UGM dan berstatus PNS. Sebagai ketua kelompok preman yang sering memalak angkutan-angkutan kota di wilayahnya, gali elite tersebut kemudian diciduk oleh aparat keamanan untuk diinterogasi. 

Namun menurut versi aparat, Ismoyo mencoba melarikan diri dan kemudian tewas akibat dikeroyok massa.  Modus menyuruh bromocorah lari kemudian sengaja diteriaki maling atau malah ditembak saat sedang lari, merupakan cara standar yang dilakukan tim OPK untuk membereskan buruannya. 

Cara lain untuk memberikan shock therapy kepada bromocorah adalah dengan menembak korbannya puluhan kali.  Cara ini diterapkan OPK saat menghabisi pentolan gali di Yogyakarta, yaitu Slamet Gaplek. Berdasarkan info, Slamet konon kebal peluru. 

Slamet Gaplek sempat melarikan diri dengan cara mematahkan borgol, namun akhirnya tersungkur mengenaskan setelah dihujani tembakan, dan lebih dari 20 peluru bersarang di sekujur tubuhnya.  Korban yang tewas dengan cara yang sadis dan mengenaskan tersebut lalu dibuang ke tempat-tempat yang mudah ditemukan oleh warga sehingga esoknya langsung menjadi berita yang heboh. 

Berita tentang mayat-mayat yang berjatuhan pun menghiasi kolom-kolom depan koran dan dengan cepat jadi pembicaraan publik.  Cara seperti itu memang sangat efektif sebagai efek shock theraphy yang sangat ampuh untuk membasmi pelaku-pelaku tindak kejahatan meminimalisir angka kejahatan di kota-kota besar. 

Artikel ini telah tayang di yogya.inews.id dengan judul " Sejarah Petrus, Para Penembak Misterius di Era Orde Baru ", Klik untuk baca: https://yogya.inews.id/berita/sejarah-petrus-para-penembak-misterius-di-era-orde-baru/3.

 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut