“TNI-Polri sudah ditata sedemikian rupa, artinya seluruh stakeholder yang bertanggung jawab di dalam tindakan pengamanan ini sudah dibagi siapa bertanggung jawab untuk apa,” tutur dia.
Dalam kegiatan pengamanan ini, TNI juga menurunkan pasukan khusus, termasuk prajurit yang bertindak sebagai sniper.
“Ya jelas (ada pasukan khusus), (penembak runduk) itu sudah ada. Sudah ada protapnya sendiri,” tegas dia.
Pola yang sama juga akan diterapkan dalam kegiatan pengamanan International Sustainibility Forum (ISF) 2024. Kegiatan ini berlangsung Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
“Artinya itu tadi sudah disampaikan bahwa ini pertaruhan kehormatan negara. Jadi kita punya standar itu dan kita sudah simulasikan (pengamanan),” kata Agus.
Editor : Stefanus Dile Payong