ATAMBUA, iNewsBelu.id - Tinggi nya anggaran yang di keluarkan pemerintah untuk kemajuan dunia pendidikan namun hal ini belum bisa menjamin kesejateraan para guru yang jauh di pelosok negeri ini. bagaimana tidak banyak guru- guru yang bekerja puluhan tahun namun masih sebagai tenaga honor, namun mirisnya mereka masih digaji hanya menggunakan honor komite sekolah yang mereka terima mulai dari 350 per-bulan dan itupunk dibayar pertiga bulan sekali.
Bagaimana Kisahnya Simak Tulisan iNewsBelu.id
Albertus Bria warga Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur merupakan satu guru dari sebagian besar guru honor yang mengabdikan dirinya sebagai pengajar sejak tahun 2010 lalu. Sebagai seorang guru honor yang saat itu gaji dengan Rp350 ribu perbulan namun itu tidak mengurungkan niatnya sebagai seorang guru yang terus mengabdikan dirinya dari satu sekolah kesekolah yang lainya untuk mengajarkan ilmu untuk mencerdaskan anak - anak sebagai generasi penerus bangsa ini.
"Selain sebagai guru yang memiliki tanggung jawab disekolah saya juga sebagai kepala keluarga yang memiliki istri dan seorang anak membuat Albertus Bria terus meniti karirnya sebagai guru honor dengan honor Rp350 ribu perbulan membuat saya harus mengajar dari satu sekolah - kesekolah yang lainya hal ini dia lakukan guna bisa mendapat upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ungkap Albertus.
Editor : Stefanus Dile Payong