get app
inews
Aa Read Next : Napi Kabur dari Lapas Atambua, Bobol Pintu lalu Panjat Tembok Gunakan Sarung Beginilah Kronologinya:

Hari Guru: Potret Perjuangan Guru Di Belu NTT Dalam Pengabdian Bertahun Tahun Sebagai Guru Honorer

Jum'at, 25 November 2022 | 18:42 WIB
header img
Inilah sosok Albertus Bria , guru honor yang mengabdikan dirinya sejak tahun 2010 lalu, foto iNews TV /Evan payong.

ATAMBUA, iNewsBelu.id - Tinggi nya anggaran yang di keluarkan pemerintah untuk kemajuan dunia pendidikan namun hal ini  belum bisa menjamin kesejateraan para guru  yang jauh di pelosok negeri ini. bagaimana tidak banyak guru- guru yang bekerja puluhan tahun namun masih sebagai tenaga honor,  namun mirisnya mereka masih digaji hanya menggunakan honor komite sekolah yang mereka terima mulai dari 350 per-bulan dan itupunk dibayar pertiga bulan sekali.  

Bagaimana Kisahnya Simak Tulisan iNewsBelu.id 

Albertus Bria warga Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur merupakan satu guru dari sebagian besar guru honor yang mengabdikan dirinya sebagai pengajar sejak tahun 2010 lalu. Sebagai seorang guru honor yang saat itu gaji dengan Rp350 ribu perbulan namun itu tidak mengurungkan niatnya sebagai seorang guru yang terus mengabdikan dirinya dari satu sekolah kesekolah yang lainya untuk mengajarkan ilmu untuk mencerdaskan anak - anak sebagai generasi penerus bangsa ini.

"Selain sebagai guru yang memiliki tanggung jawab disekolah saya juga sebagai kepala keluarga yang memiliki istri dan seorang anak membuat Albertus Bria terus meniti karirnya sebagai  guru honor  dengan honor Rp350 ribu perbulan membuat saya  harus mengajar dari satu sekolah - kesekolah yang lainya hal ini dia lakukan guna bisa mendapat upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ungkap Albertus.
 

Awal sekali saya mengajar di Haliwen dan saat itu saya hanya digaji Rp350 ribu perbulan nya sebagai kepala rumah tangga tentu ini tidak cukup unutk memenuhi kebutuhan keluarga, oleh karena itu saya mengajar tidak hanya pada satu sekolah namun dalam sehari saya berpindah pindah sekolah hal ini guna mencukupi ekonomi keluarga, karena biar bagaimanapun saya harus bertanggung jawab sebagai kapal rumah tangga.

Suka duka pasti tidak terlepas dari perjuangan ini karena menjadi guru di jaman sekarang harus butuh kesabaran karena para siswa sekarang sangat berbeda dengan masa sebelumnya oleh karena itu sebagai pengajar kita harus memiliki ekstra kesabaran untuk bisa mendidik dan membimbing anak-anak ungkap Albert Bria yang saat ini mengajar dua mata pelajaran pada SMAN 2 Tasbar ini.

"Mengajar siswa sekarang tidak sama seperti dulu, oleh karena itu sebagai guru kita harus lebih banyak punya kesabaran menghadapi krakter anak jaman sekarang, dan itu mungkin merupakan tantangan dan suka duka kita sebagai pengajar," Katanya.

Dirinya juga menceritakan sejak pertamakali mengajar dirinya hanya diberikan upah sebesar 350 ribu dan kini naik menjadi 650 itu dibiayai dari dana bos dan akan dibayar setiap tiga bulan sekali meski demikian dirinya tetap sabar dan setia dengan profesi yang ia jalani sejak tahin 2010 silam.
 

Dengan prinsip pahlawan tanpa tanda jasa pak Albert  sapaan akrab yang sering di sapa oleh para siswanya setiap saat harus berjuang tanpa pamrih untuk mencerdaskan para generasi muda karena baginya anak - inilah yang merupakan amsa depan bangsa dan negara kedepan. 

"Saat ini yang saya harapkan semoga pemerintah bisa melihat kami yang sudah mengabdikan diri sebagai tenaga honor puluhan tahun ini dengan memperhatikan nasip kami, sehingga kami juga bisa dihargai dan diproritaskan sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.

Selain itu Vicentius Fernandez  Kepala Sekolah SMAN  2 Tasifeto Barat mengatakan sosok Pak Albertus ini merupakan sosok guru yang sangat penurut dan selalu bertanggung jawab terhadap semua tugas yang diberikan oleh karena itu pak albert ini kita percayakan sebagai wakil kaur kesiswaan disekolah. dan untuk honor memang masih sangat kecil namun kita akan terus berusaha melalui dana bos  dan semoga kedepan mereka bisa mendapatkan hal mereka sesuai dengan pengabdian mereka.

kepala sekolah juga berharap semoga dengan smenagat hari guru nasional pada tanggal  25 November ini semangat pengabdian mereka terus ditingkatkan dalam memberikan pelayanan kepada anak - anak sekolah di tempat ini.

Selian itu juga para guru honor ini juga berharap semoga pemerintahan memberikan perhatian yang utuh kepada dunia pendidikan dengan mengatasi nasip mereka para guru guru honor ini yang jauh di daerah daerah terpencil yang sering di lupakan.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut