ATAMBUA, iNews.id - Warga Kelurahan Lidak Lolowa, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) geger dengan penemuan mayat seorang ibu rumah tangga berinisial IL (52) di rumahnya.
Mayat ibu tiga orang anak tersebut, ditemukan sudah membusuk dikerumuni lalat dan belatung. Mayat korban pertama kali di temukan oleh tentangganya, Yustina Sore.
Dia curiga dengan keadaan rumah yang sepi, dan terpksa mendobrak pintu rumah korban. Saat di buka paksa, didapatkan korban sudah meninggal dunia.
Yustina menjelaskan, penemuan mayat itu bermula saat dirinya mengusir sapi di pekarangannya.
"Saat sedang megusir sapi di pekarangan rumah, saya melihat rumah korban dalam keadaan tertutup, tetapi korban tidak kelihatan. Saya berusaha mencari korban, karena terakhir dirinya melihat korban tiga hari yang lalu," ujar Yustina.
Yustina menambahkan, saat melihat ke dalam rumah ia menemukan banyak lalat. Karena ketakutan, ia memanggil anak-anak untuk melihat kondisi itu.
Saat anak-anak itu berusaha melihat ke dalam rumah, korban yang selama ini bekerja sebagai tukang pijat keliling di Pasar Lolowa, Atambua itu, ditemukan tertidur. Sementara pintu rumah terkunci dari dalam.
Warga sekitar yang mendengar informasi itu, kemudian membongkar pintu rumah dan melaporkan ke pihak Polres Belu.
Menurut informasi suami korban sudah meninggal dunia. Sementara ketiga anaknya tidak tinggal bersama korban.
"Di antara ketiga anaknya, dua orang merantau keluar NTT dan ada seorang anak yang tinggal di Kota Atambua, tetapi jarang kelihatan mengunjungi ibunya," ujar Yustina.
Untuk makan sehari-hari, kata Yustina, korban menjual jasa pijat keliling di Pasar Lolowa. "Uang hasil pijat itu yang dia kumpulkan untuk membeli beras," tandasnya.
Kasat Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, ketika mendapat laporan pihaknya bersama penyidik langsung bergerak ke TKP dan melakukan olah TKP.
Akan tetapi, belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab korban meninggal. Saat ini pihaknya masih mendampingi keluarga di RSUD Gabriel Manek untuk melakukan visum luar terhadap almarhum tetapi hasilnya belum diketahui juga.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta