Menurutnya, korban meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit. Dia mengalami gegar otak usai jatuh ke belakang saat berlari menghindari hujan. Korban juga tertimpa meja yang dia evakuasi ketika hujan. "Iya warga kami ada yang meninggal. Tapi sebetulnya tidak ada yang rusak," ujarnya.
Bejo mengungkapkan, korban penjual dawet dan pecel yang biasa berjualan di depan balai kalurahan. Namun ketika peristiwa terjadi, korban sedang berjualan di depan GOR setempat. Kebetulan ketika itu ada pertunjukkan jathilan di Lapangan Ketonggo depan GOR setempat.
Jenazah korban sudah dikubur Kamis siang. Pihaknya berupaya agar keluarga yang bersangkutan mendapat santunan dari pemerintah. Saat "Sudah diajukan permohonan ke Dinas Sosial agar keluarga almarhum mendapatkan santunan," ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong