ATAMBUA, iNewsBelu.id – Kerjasama antara pemerintah Australia dan Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) terus di gaungkan. Melalui Save the Children Indonesia yang bekerja sama dengan CIS Timor dan pemerintah Kabupaten Belu melaksanakan Vaksinasi COVID-19 Inklusif untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Belu.
Vaksinasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan pada pemerintah dalam memaksimalkan capaian penerima vaksin COVID-19 untuk masyarakat rentan yang memiliki hambatan sosial, ekonomi, maupun geospasial.
Kegiatan Vaksin ini juga berkolaborasi dengan KOMPAS (Komunitas Peace Maker Perbatasan) dan Puskesmas Atambua Selatan,
Vaksinasi COVID-19 Inklusif ini dilakukan di halaman Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Belu pada Jumat, 3 Februari 2023 ini menargetkan masyarakat dari kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, keluarga pra sejahtera, dan kelompok rentan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu drg. Maria Ansila Eka Mutty menyampaikan terimakasih kepada Save the Children Indonesia dan CIS Timor di Kabupaten Belu atas program vaksinasi inklusif yang dilaksanakan oleh AIHSP yang sudah membantu pemerintah Kabupaten Belu untuk memberikan Vaksinasi Covid-19 ini.
"Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas program vaksinasi inklusif yang dilaksanakan oleh AIHSP melalui Save the Children Indonesia dan CIS Timor di Kabupaten Belu. Saat vaksinasi tidak lagi segencar dulu, ternyata komitmen untuk menjangkau
kelompok rentan agar bisa memperoleh haknya atas vaksin tetap dijaga oleh AIHSP, Save the Children, dan CIS Timor, hingga mereka harus mencari dan mendatangkan vaksin ke sini. Semoga masyarakat dari kelompok rentan yang merupakan sasaran utama dari program ini bisa mendapat layanan vaksin COVID-19 sesuai haknya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu.
Selain itu John LeighProgram Director Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), menekankan pentingnya kerja sama yang kuat dari berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan upaya pemerataan akses vaksinasi COVID-19 dan layanan kesehatan lainnya di masa depan
"Ke depannya, kolaborasi multipihak akan dapat mendorong upaya-upaya lain dalam menutup kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan, terutama yang lebih sensitif terhadap kebutuhan kelompok rentan, menuju sistem ketahanan kesehatan Indonesia yang
lebih kuat," ujarnya.
Dari 400 orang yang ditargetkan hari ini sebanyak 107 0rang yang di berikan vaksi.
Sejak Agustus 2022 sampai saat ini, AIHSP melalui Save the Children Indonesia dan CIS Timor sudah melakukan vaksinasi COVID-19 kepada 9.938 orang yang terindentifikasi sebagai kelompok rentan di empat kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni di
Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Saburaijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Belu.
Tentang AIHSP
Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) adalah program 5 tahun (2020-2025) yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan kesehatan nasional di Indonesia. Tujuan utama Program AIHSP adalah untuk memperkuat sistem di Indonesia
demi mencegah, mendeteksi, dan merespon kedaruratan kesehatan masyarakat dan hewan akibat penyakit menular yang baru muncul, serta meningkatkan koordinasi tanggapan terhadap ancaman kesehatan nasional, regional dan global.
Tentang Save the Children Indonesia
Save the Children Indonesia merupakan bagian dari gerakan global Save the Children Internasional yang bekerja memperjuangkan hak-hak anak di lebih dari 120 negara di dunia. Save the Children di Indonesia terdaftar dengan nama entitas Yayasan Save the Children
Indonesia berdasarkan SK Kemenkumham No. AHU-0001042.AH.01.05 Tahun 2021. Di Indonesia, misi Save the Children dilakukan sejak tahun 1976.
Tentang CIS Timor
CIS (Circle of Imagined Society) Timor adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang pelayanan kemanusiaan di Nusa Tenggara Timur. CIS Timor percaya pada kekuatan mimpi dan kerja keras yang dapat mengubah wajah pulau Timor sekarang menjadi wajah timor
impian. Wajah Timor yang memancarkan inspirasi bagi terwujudnya dunia yang lebih baik.
Editor : Stefanus Dile Payong