Menurutnya sepanjang masa-masa tersebut, dia selalu berdoa agar tetap kuat meski kelelahan. Apalagi melihat kondisi anaknya yang sudah meminum banyak air laut. Akhirnya mereka diselamatkan petugas SAR yang membawanya ke darat, tepatnya di Amfoang. Menurut TF suami MA, istri dan anaknya setiba di darat langsung meminjan handphone milik warga dan segera menghubungi dirinya dan keluarga di kupang.
Mendengar kabar itu kami baru merasa tenang," kata TF. Namun dia juga mengaku sedih atas kejadian ini. Dia berharap dan mendoakan semoga semua penumpang dalam keadaan baik untuk korban meninggal keluarga selalu diberikan kekuatan
Artikel ini telah tayang di maluku.inews.id dengan judul " Kisah Haru Ibu Anak Korban Kapal Terbakar, Pegangan Tangan di Laut 4 Jam agar Tak Terpisah "
Editor : Stefanus Dile Payong