get app
inews
Aa Text
Read Next : Selain Sekolah Jam 5 Pagi, Ternyata Ini Alasan Gubernur NTT Wajibkan Masyarakat Jalan Kaki

Ancaman Resesi 2023? Ini Penyebab serta Dampaknya bagi Indonesia

Jum'at, 07 Oktober 2022 | 07:01 WIB
header img
Apa itu Resesi 2023 (Foto: SIndonews)

4. Tingginya Inflasi 

Inflasi adalah tren kenaikan harga yang stabil dari waktu ke waktu. Inflasi bukanlah hal yang buruk, tetapi inflasi yang berlebihan adalah fenomena yang berbahaya. Bank sentral mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang lebih tinggi menekan aktivitas ekonomi.   Inflasi yang tidak terkendali pernah berlangsung di Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Untuk memutus siklus, The Fed dengan cepat menaikkan suku bunga, yang menyebabkan resesi. 

5. Deflasi berlebihan 

Sementara inflasi yang tidak terkendali dapat menciptakan resesi, deflasi bisa menjadi lebih buruk. Deflasi adalah ketika harga turun dari waktu ke waktu, yang menyebabkan upah berkontraksi, yang selanjutnya menekan harga. Ketika lingkaran umpan balik deflasi menjadi tidak terkendali, orang dan bisnis menghentikan pengeluaran, yang melemahkan ekonomi.   Perjuangan Jepang menghadapi deflasi yang terjadi pada hampir sepanjang tahun 1990-an telah menyebabkan resesi yang parah. 

6. Perubahan teknologi 

Saat ini, beberapa ekonom khawatir bahwa AI dan robot dapat menyebabkan resesi dengan menghilangkan seluruh kategori pekerjaan.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut