"Tadi, makanya tadi panjang sekali proses permintaan keterangannya, karena jawabannya deskriptif. Jadi kalau minta kesimpulan dan sebagainya kami belum bisa menyimpulkan karena jawabannya kami meminta deskriptif," jelasnya.
Anam menyebut nantinya Komnas HAM akan mengumumkan ke publik perihal pemeriksaan seluruh ajudan Irjen Ferdy Sambo. Namun, kata Anam, pihaknya perlu waktu untuk dapat menyimpulkan hasil pemeriksaan.
"Kami tidak bisa menjelaskan karena panjang sekali dan itu nanti akan kami munculkan di laporan akhir," katanya. Anam hanya menegaskan bahwa Bharada E merupakan sosok yang terlibat dalam peristiwa tewasnya Brigadir J dan masuk dalam struktur peristiwa di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif tersebut. "Apakah dia ada dalam struktur peristiwa dia, ada dalam struktur peristiwa," ungkap Anam.
Setiap ajudan termasuk Bharada E, kata Anam, menjalani pemeriksaan secara terpisah dan dilayangkan pertanyaan yang sama. Namun, ada beberapa pertanyaan khusus ke setiap ajudan, sesuai dengan kontribusi masing-masing.
"Diajukan pertanyaan yang sama, tapi semua ditanya sesuai kontribusi, jadi ada spesifikasi pertanyaan, tapi semua ajudan mempunyai pertanyaan yang sama," ucapnya.
Untuk diketahui, Komnas HAM telah memeriksa enam dari tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo pada Selasa (26/7/2022) termasuk Bharada E, sosok utama yang terlibat dalam baku tembak. Anam mengatakan satu ajudan lain yang belum diperiksa tengah berada di luar kota sehingga belum dapat memenuhi panggilan Komnas HAM.
Komnas HAM menyebut jika pemeriksaan terhadap ketujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo dilakukan guna mengonfirmasi berbagai temuan yang sebelumnya telah didapat dari hasil menggali fakta kepada keluarga Brigadir J, ahli, dan tim forensik.
"Pertama pasti kami akan mengkonfirmasi beberapa yang sudah keluar di publik ya, terkait Brigadir J misalnya tembak menembak dan sebagainya itu pasti," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Termasuk terhadap satu temuan yang dianggap menjadi kunci dalam kasus ini. Meski belum dapat memerinci hal tersebut, namun Anam mengatakan bahwa informasi itu hanya bisa dikonfirmasi kepada personel yang melekat kepada Ferdy Sambo, salah satunya adalah para ajudan.
"Tapi yang lain sebenarnya kami punya satu yang lebih mendalam yang kami dapatkan sudah agak lama, diproses awal kami melakukan pendalaman peristiwa ini. Itu kami sudah punya satu peristiwa-peristiwa yang memang hanya bisa dikonfirmasi kepada ADC, bukan kepada yang lain," paparnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait