Namun, belakangan karena tak mencukupi bekerja di pabrik, akhirnya tersangka Nyambi sebagai ojek online (ojol). "Pelaku (Nando) kerja di perusahaan cuma menurut dia penghasilannya kurang jadi dia sambil ngojek," jelas Dede.
Keduanya kerap terjadi cekcok mulut dalam berumah tangga. Menurutnya, kata Deden, adiknya sempat mengeluh karena uang tabungannya habis hanya untuk membayar utang tersangka.
"Kalau ekonomi kurang tau si, cuma dari saksi tetangga sampingnya sebelum kejadian pembunuhan itu tetangga denger adik saya ngomong ‘gua cape bayar utang lu terus," ungkap Deden.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP Muhammad Said Hasan, membenarkan adanya kesenjangan ekonomi. Tersangka ini kerap sakit hati dengan ucapan korban yang diduga karena kesenjangan ekonomi tersebut.
"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, ga ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," ucap Hasan.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan yang ditempati Mega (24) dan tersangka Nando (25) di kawasan Cikarang Barat. Tersangka nekat menggorok leher dengan pisau hingga tewas.
Sementara, jasad korban baru diketahui pada Sabtu (9/9/2023) dini hari, ketika ibu korban datang ke rumah kontrakan.
Editor : Stefanus Dile Payong