Informasi yang ia terima, dari UKS korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Kalau jumlah pelaku berapa saya tidak tahu. Yang pasti saat saya ke sekolah ada siswa berada di ruang BK. Kemungkinan itu pelakunya,” paparnya.
Selain Kades Kunir, Bastoni juga merupakan anggota komite sekolah Mtsn Kunir. Ia juga mengaku masih kerabat dengan keluarga korban. Karenanya ia meminta kasus kematian siswa MTsN Kunir akibat perundungan itu diusut tuntas.
Semua pihak yang terbukti terlibat harus bertanggung jawab. “Kasus yang terjadi ini harus diusut tuntas secara hukum. Kebetulan keluarga korban masih kerabat saya,” tegasnya.
Sementara itu saat dihubungi melalui via WA, Waka Kesiswaan Mtsn Kunir Agus Syaifuddin Zuhri tidak merespon. Dihubungi terpisah Kasi Penma Kemenag Kabupaten Blitar Baharuddin mengatakan pihaknya sudah mendengar kabar insiden kematian siswa tersebut.
Saat ini pihaknya mengaku tengah bersiap menuju MTsN Kunir. “Ya tadi abis Jumat baru dilapori. Barusan mengurusi tamu Kanwil. Ini mau otw Kunir (Mtsn Kunir),” ujarnya singkat.
Editor : Stefanus Dile Payong