get app
inews
Aa Read Next : Cerita Jokowi Sempat Semedi sebelum Putuskan Indonesia Lockdown atau Tidak

Kasus Kematian Global akibat Covid Tembus 4 Juta, 3 Kali Lipat dari Kecelakaan Lalin

Kamis, 08 Juli 2021 | 13:26 WIB
header img
Kematian kematian akibat Covid di seluruh dunia tembus 4 juta jiwa hingga Kamis (8/7) (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Kasus kematian akibat akibat Covid-19 di seluruh dunia telah menembus 4 juta jiwa, hingga Kamis (8/7/2021). Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins hingga Kamis siang menunjukkan, jumlah korban meninggal di seluruh dunia mencapai 4.000.929 orang.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus kematian tertinggi yakni 606.218 orang, disusul Brasil dan India di tempat kedua dan ketiga, masing-masing 528.541 dan 404.211 orang.

Data Peace Research Institute Oslo, seperti dikutip dari Associated Press, mengungkap, jumlah nyawa yang melayang selama 1,5 tahun pandemi Covid-19 hampir sama dengan jumlah korban tewas akibat berbagai pertempuran di seluruh perang sejak 1982. Perbandingan lain, jumlah ini tiga kali lipat dari ratra-rata korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia setiap tahun. 

Jumlah kasus kematian akibat virus corona sebenarnya sempat turun selepas Januari 2021, yakni dari rata-rata 18.000 per hari pada Januari menjadi sekitar 7.900. Penurunan itu dipicu oleh maraknya vaksinasi di seluruh dunia.

Namun kasus kematian kembali naik seiring munculnya varian baru yang lebih menular, terutama Delta.

Dalam beberapa pekan terakhir, varian yang pertama kali ditemukan di India itu memicu peringatan di seluruh dunia, menyebar dengan cepat bahkan membayangi kisah sukses vaksinasi di AS, Inggris, dan Israel. 

Lebih lanjut, para ahli yakin jumlah sebenarnya dari kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19 lebih besar dari data resmi pemerintah. Kasus di India dan Brasil menjadi perhatian. 

Saat India dilandat badai Covid pada Mei dan Juni, jumlah orang yang dimakamkan dan dikremasi lebih banyak dari angka yang diberikan pemerintah, meski status mereka tak tercatat sebagai positif Covid.

Sementara itu di Brasil, pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro masih meremehkan pandemi Covid, ini bisa dilihat dari masih rendahnya vaksinasi di negara itu. Sejauh ini Brasil baru menyuntik vaksin Covid dalam dosis penuh ke 28,1 juta jiwa atau 13,34 persen dari total populasi. Padahal negara itu termasuk paling parah dilanda pandemi.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut