NEW DELHI, iNewsBelu.id - India dilanda gelombang baru Covid-19 beberapa pekan belakangan, dipicu subvarian virus Corona Omicron, Arcturus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih memantau perkembangan subvarian ini. Subvarian Omicron dengan nama XBB116 tersebut pertama kali terdeteksi di India pada akhir Januari.
Dia merupakan rekombinan dari dua turunan varian Omicron BA.2 lainnya. Hasil studi laboratorium mengungkap, Arcturus telah meningkatkan infektivitas serta potensi peningkatan patogenisitas, seperti dikutip dari The Straits Times, Jumat (14/4/2023).
Namun untuk gejala, Arcturus memiliki kesamaan dengan varian sebelumnya, seperti demam, sesak napas, dan batuk. Hanya saja banyak dari pasien terinfeksi juga melaporkan konjungtivitis yakni peradangan atau infeksi pada membran luar bola mata dan kelopak mata bagian dalam serta mata lengket.
Studi yang dilakukan Universitas Tokyo menunjukkan, Arcturus hampir 1,2 kali lebih menular daripada XBB15 atau dikenal dengan Kraken, subvarian paling menular hingga saat ini. Namun Arcturus dianggap tidak menyebabkan penyakit tidak lebih parah daripada Kraken.
Editor : Stefanus Dile Payong