KEFAMENANU,iNews.id - Jelang Tahun Baru 2022, harga cabai di pasar baru Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), terus melambung tinggi. Kenaikan harga ini akibat pasokan cabai yang biasanya didatangkan dari petani lokal maupun luar daerah menipis.
Kenaikan harga cabai dirasakan cukup tinggi karna mengalami perubahan harga dari Rp.10 ribu rupiah perkilogram kini melonjak naik menjadi Rp.50 ribu rupiah perkilogramnya.
Oliva Naif salah satu pedagang Cabai di kota Kefamenanu menjelaskan, kenaikan harga cabai terjadi karna ketiadaan pasokan lombok dari petani lokal karna kondisi permintaan dari luar cukup tinggi. Stok cabai yang dipasarkan hanya bisa didatangkan sedikit dari kabupaten tetangga.
"Harga cabai merah kecil dan cabai merah besar sekarang jual lima puluh ribu kini karena kita beli dua puluh lima ribu," ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan, minimnya stok cabai diwilayah Perbatasan Negara ini karena rata-rata petani cabai yang ada di sekitaran Kabupaten Timor Tengah Utara, lebih memilih mengirim keluar NTT untuk kebutuhan hari raya.
"Di Jawa kalau minta disini kosong, harga naik," tandasnya.
Kenaikan harga cabai seperti saat ini sudah sering terjadi disetiap tahun jelang hari-hari raya dan hari-hari besar keagamaan.
Editor : Stefanus Dile Payong