PARIS, iNews.id - Sebanyak 847 mobil sengaja dibakar di seluruh Prancis pada malam Tahun Baru 2022. Polisi menahan ratusan orang atas tuduhan perusakan.
Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan, pembakaran mobil seolah menjadi tradisi di Prancis setiap malam Tahun Baru.
Meski demikian jumlah kendaraan yang dibakar pada malam pergantian tahun 2022 lebih sedikit ketimbang sebelumnya. Bahkan pada 2019, jumlah kendaraan yang dibakar mencapai 1.300 unit lebih.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan, pengerahan polisi dalam jumlah lebih besar di berbagai wilayah mampu meredam kerusuhan pada perayaan tahun ini. Selain itu para pelaku langsung langsun mendapat tindakan. Oleh karena itu Darmanin menyampaikan terima kasih kepada polisi dan petugas keamanan sipil, seraya menyebut mereka berkontribusu dalam penurunan jumlah kekerasan pada perayaan tahun ini. Sekitar 95.000 polisi dan petugas keamanan dikerahkan ke jalan-jalan di kota besar Prancis pada Sabtu malam untuk menjaga ketertiban, di samping juga menegakkan pembatasan Covid-19. Aturan di Prancis membatasi jumlah perkumpulan orang.
Sekitar 32.000 petugas pemadam kebakaran dan keamanan sipil juga membantu polisi menangani insiden malam hari.
Di Kota Strasbourg, 87 mobil dibakar dan sekitar 30 orang ditangkap. Selain itu empat polisi terluka. Para perusuh di kota tersebut melakukan perlawanan sengit kepada petugas hingga terjadi bentrokan hebat, termasuk menggunakan petasan. Jumlah total orang yang ditangkap dan ditahan sepanjang malam Tahun Baru 2022 mencapai 441 orang di seluruh Prancis. Praktik membakar mobil menjadi populer di kalangan anak muda yang tinggal di lingkungan miskin Prancis pada 1990-an. Tradisi ini kemudian meluas pada Malam Tahun Baru.
Editor : Stefanus Dile Payong