"Kekuatan ini bukan hanya bisa digunakan untuk semua agenda besar bangsa tapi juga kita bisa gunakan untuk menangani penyakit-penyakit yang lainnya, misalnya TBC, hati-hati, _stunting_," ujar Presiden.
Lebih lanjut, Presiden pun meyakini bahwa permasalahan besar lainnya dapat diselesaikan apabila cara kerja dalam menghadapi masalah Covid-19 terus diimplementasikan.
"Kalau kita bekerjanya seperti dalam penanganan Covid, masalah-masalah besar sebetulnya sangat cepat bisa kita selesaikan, dengan catatan kita bekerja seperti kita dalam menangani Covid, mengatasi Covid," tandas Presiden.
Selian itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu drg. Ansila Eka Mutti mengatakan terimakasih berlimpah kepada semua pihak yang sudah bekerjasama dalam menangani Covid - 19 di wilayah Kabupaten Belu, terimakasih berlimpah juga kepada masyarakat kabupaten Belu yang sudah bekerjasama mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid -19 di Kabupaten Belu.
Untuk penghargaan yang diterima dirinya menjelaskan jika dalam bekerja pemerintah tidak pernah berharap untuk mendapatkan penghargaam ini karena pelayanan kepada masyarakat adalah hukum tertinggi, namun untuk hasil yang diperoleh ini merupakan hasil kerja keras lintas sektor dan ini merupakan penilaian langsung dari pemerintah pusat dan puji Tuhan kabupaten Belu menjadi Kabupaten terbaik ke 3 di Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini dan ini akan kita persembahkan untuk semua masyarakat Kabupaten Belu.
"Kita berterimakasih kepada pemerintah pusat yang sudah memberikan motifasi yang baik melalui penghaargaan ini dan ini sebagai bentuk dukungan dan motifasi kepada pemerintah kabupaten belu untuk lebih semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Editor : Stefanus Dile Payong