get app
inews
Aa Read Next : Israel Tak Akan Aman sampai Negara Palestina Berdiri

Ketahuilah 10 Tempat Terlarang di Dunia Yang Tidak Boleh Dikunjungi, Jika Tidak Mau Kehilangan Nyawa

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 09:25 WIB
header img
Tempat terlarang di dunia tidak boleh dikunjungi oleh siapapun. Dari bangunan buatan manusia yang dijaga hingga teka-teki alam yang dilindungi ilmu pengetahuan. Foto/Getty Images

5. Pulau Niihau, Amerika Serikat

Rumah bagi 160 penduduk, Pulau Niihau melarang masuknya orang luar. Seseorang dapat mengunjungi tempat ini hanya jika mereka memiliki kerabat di pulau itu, atau mereka adalah bagian dari Angkatan Laut Amerika. Kabarnya, pemerintah juga telah membatasi masuknya orang luar ke sini untuk melestarikan lingkungan dan satwa liar di Pulau Niihau.

6. Gudang Benih Global Svalbard, Norwegia

uga disebut sebagai Global Seed Vault, ini sebenarnya adalah tempat yang sangat penting bagi banyak orang. Dilaporkan, tempat ini menyimpan 100 juta benih dari seluruh dunia untuk memulihkan tumbuhan jika terjadi sesuatu yang buruk pada vegetasi bumi. Dibuka pada 2008, tempat ini telah dibuat untuk bertahan sekitar 200 tahun, dan juga tahan terhadap gempa bumi dan ledakan.

7. Ise Grand Shrine, Jepang

Hanya pendeta dan anggota keluarga kekaisaran yang boleh pergi ke tempat ini, sedangkan yang lain bisa melihatnya dari luar melalui pagar kayu. Tempat yang sangat penting bagi agama Shinto, dibangun untuk menghormati Amaterasu, dewi Matahari dan alam semesta. Yang menarik untuk dicatat adalah kuil ini dibangun tanpa menggunakan satu paku pun, dan dibangun kembali setiap 20 tahun sekali.

8. Pravcicka Brana, Republik Ceko

ravcicka Brana tidak hanya salah satu atraksi terkenal di Republik Ceko, tetapi juga dikenal dengan lengkungan batu pasir alami terbesar di Eropa. Tempat ini dibuka untuk pengunjung sampai 1982, tetapi sekarang telah menjadi terlarang bagi orang luar. Kabarnya, larangan tersebut telah diberlakukan untuk mengurangi erosi landmark yang indah ini. Sayangnya, larangan itu tidak membantu, dan proses erosi masih berlanjut.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut