MANILA, iNewsBelu.id - Sekitar 1.200 tentara Australia dan 560 marinir Filipina ikut serta dalam latihan militer yang melibatkan penyerbuan ke pulau yang diduduki musuh.
"Australia mempunyai kepentingan keamanan di Laut Cina Selatan dan akan bekerja lebih erat dengan Filipina dalam patroli bersama di perairan yang disengketakan," kata Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, dilansir Al Jazeera.
Marles menyatakan hal itu saat memantau sekitar 2.000 personel pertahanan Australia dan Filipina, serta Marinir Amerika Serikat, berpartisipasi dalam latihan pendaratan amfibi dan serangan udara sebagai bagian dari latihan bersama yang juga dihadiri oleh Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
Latihan gabungan ini dilakukan di tengah ketegangan baru antara Manila dan Beijing di Laut Cina Selatan dan melibatkan pasukan yang tiba dengan kendaraan serbu amfibi, parasut, dan pesawat Osprey AS untuk menyerbu pantai. Dua jet tempur F-35 Australia yang canggih memberikan dukungan udara jarak dekat, dan kapal perang Australia mengamankan perairan sekitarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong