Apa yang sebenarnya terjadi?
Saleh menceritakan, dalam terawangan 'orang pintar' tersebut musibah demi musibah karena pohon di dekat salah satu barak prajurit ditebang. "Pohon yang rumahnya jin itu ditebang rupanya. Itu korban kedua, ketiga lah itu (yang meninggal).
Jin itu minta enam (nyawa)," tutur Saleh di depan Komandan Grup 2 Kopassus Inf Sabdono Budi Wiryanto dan jajaran yang menyambutnya. Mendengar cerita itu, para anggota tampak terdiam, seolah tak percaya. Menyadari cerita itu terdengar aneh, Saleh pun menegaskan kisah beberapa tahun silam itu. "Ini bener lho, saya enggak bohong.
Makanya Grup 2 ini jangan kamu anggap sembarangan," tutur jenderal bintang dua berdarah Ambon, Maluku, itu lantas tertawa lebar. "Minta enam," katanya lagi. Saleh lantas melapor kepada sang komandan. Mengingat Lubis orang Batak, tentu saja tak percaya dengan cerita itu. "Ah, jangan macam-macam kau Leh," kata Saleh menirukan.
Namun tak lama setelah kejadian itu, seorang prajurit meninggal lagi karena kecelakaan. Itu peristiwa keempat. Saleh pun dipanggil lagi. Dia diperintah untuk menangani. Di situlah oleh paranormal yang menerawang Saleh diminta menyembelih ayam cemani sebagai tolak bala.
Namun dalam proses itu, meninggal lagi prajurit sampai total enam orang. Percaya tak percaya, menurut Saleh, setelah kejadian keenam, tidak ada lagi prajurit meninggal karena kecelakaan bermotor.
Editor : Stefanus Dile Payong