JAKARTA, iNewsBelu.id - Markas Grup 2 Kopassus di Kartasura, Jawa Tengah, menyimpan banyak sejarah. Lokasi ini dahulu merupakan lahan yang diberikan Sunan Amangkurat III kepada Bupati Pasuruan Untung Surapati. Suatu ketika pada beberapa tahun silam, musibah beruntun terjadi di Markas Komando Grup 2 Kopassus /Sandi Yudha, Kartasura, Jawa Tengah. Seorang prajurit pasukan elite TNI Angkatan Darat tersebut meninggal dunia karena kecelakaan motor. Tak berselang lama, peristiwa serupa terjadi lagi. Lagi-lagi anggota meninggal karena tabrakan. Ternyata tak hanya dua. Setelah itu terjadi lagi prajurit mengalami kecelakaan, juga meninggal dunia.
Bahkan ada prajurit meninggal karena menghantam tiang listrik saat berkendara motor. Kejadian demi kejadian ini sontak membuat komandan Grup 2 Kopassus waktu itu khawatir. Sang komandan pun ingin tahu mengapa peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa anggotanya terus berulang. Ada apa gerangan? Kisah ini diceritakan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa ketika bernostalgia di Kandang Menjangan. Asal tahu, Saleh semasa perwira menengah pernah bertugas di grup yang akrab dengan sebutan Kandang Menjangan itu. "Pak Lubis (komandan) panggil saya. 'Coba kau tanya kenapa anggota kita kok terus meninggal'. Tanya lah kita, pakai 'orang pinter' (orang yang memiliki kekuatan supranatural," kata Saleh membagikan kenangannya.
Nostalgia Saleh diunggah di akun Youtube Kandang Menjangan Channel, dikutip Minggu (9/10/2022). Saleh, Jenderal Kopassus lulusan Akademi Militer 1991 tersebut kini menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih.
Editor : Stefanus Dile Payong