get app
inews
Aa Read Next : PK Moeldoko Ditolak Mahkamah Agung, Partai Demokrat Tetap Dikomandoi AHY

Tanggapi Pernyataan SBY Turun Gunung, Ini Respon PDIP: Jangan Fitnah Pemerintahan Jokowi

Sabtu, 17 September 2022 | 20:20 WIB
header img
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mempersilakan SBY untuk turun gunung. Namun, dengan catatan tidak memfitnah pemerintahan Jokowi. Foto/SINDOnews

“Mohon maaf Pak SBY tidak bijak. Dalam catatan kualitas Pemilu 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi, dan hal tersebut Pak SBY yang bertanggung jawab. Zaman Pak Harto saja tidak ada manipulasi DPT. Zaman Pak SBY manipulasi DPT bersifat masif," kata Hasto. 

Hasto mencontohkan salah satu bukti kecurangan pemilu pada era SBY ada di Pacitan. Selain itu, Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati, yang seharusnya menjadi wasit dalam pemilu ternyata kemudian direkrut menjadi pengurus teras Partai Demokrat.

"Di luar itu, data-data hasil pemilu kemudian dimusnahkan. Berbagai bentuk tim senyap dibentuk. Selain itu, menurut penelitian SBY menggunakan dana hasil kenaikan BBM untuk kepentingan elektoral. Pada saat bersamaan terjadi politisasi hukum terhadap lawan politik Pak SBY,” kata Hasto. 

Dampak lebih lanjut, menurut Hasto, rezim SBY mendorong liberalisasi politik melalui sistem pemilu daftar terbuka. 

“Puncak liberalisasi politik dan liberalisasi di sektor pertanian, terjadi zaman Pak SBY. Dengan berbagai manipulasi tersebut, Partai Demokrat mengalami kenaikan 300%. Paska Pak SBY tidak berkuasa, terbukti hal-hal yang sifatnya ‘bubble’ kemudian mengempes atau pecah sendiri, karena cara menggelembungkannya bersifat instant,” jelas Hasto. 

Menurut Hasto, sulitnya pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi capres nanti tidak boleh menjadi alasan SBY turun gunung dan menuduh pemerintahan Jokowi.

“Bisa tidaknya Demokrat mencalonkan AHY dalam pilpres jangan dijadikan indikator sebagaimana tuduhan adanya skenario Pemerintahan Pak Jokowi untuk berbuat jahat dalam pemilu. Pak Jokowi tidak pernah punya pikiran batil sebagaimana dituduhkan Pak SBY. Pak Jokowi juga tidak menginjak-injak hak rakyat. Dengan blusukan Pak Jokowi mengangkat martabat rakyat,” kata Hasto. 

Selain itu, Hasto menyebut yang disampaikan oleh SBY selama 10 tahun Demokrat memimpin tidak pernah melakukan kecurangan Pemilu, mudah sekali dipatahkannya. 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut