Menurut Pangkostrad, Kostrad dan Polri merupakan ujung tombak dalam menjunjung dan mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Indonesia. Mengingat, TNI dan Polri terus bersinergi dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mempertahankan kedaulatan bangsa.
"Saya ingatkan lagi, TNI-Polri ujung tombak persatuan dan kesatuan. Maka hal ini, terus kita pelihara. Bukan hal baru kami bekerja sama dengan kepolisian baik di perkotaan, maupun menghadapi separatisme. Kita kerja sama, berjalan bertahun-tahun dengan baik," tutur Pangkostrad. Sementara itu, seusai dikukuhkan menjadi warga kehormatan Kostrad, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, mengapresiasi dan rasa bangga.
"Hari ini saya selaku Kapolri, sangat bangga bisa menyaksikan langsung latihan standardisasi yang hari ini ditutup. Alhamdulillah, hari ini saya selaku Kapolri mendapatkan kehormatan luar biasa, pak Pangkostrad dan seluruh jajaran Kostrad memberikan penghargaan untuk saya selaku Kapolri menjadi warga kehormatan Kostrad," kata Sigit.
Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, pengukuhan tersebut merupakan wujud nyata dari terbentuk dan terjaganya sinergitas serta soliditas antara TNI-Polri, yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Selama ini, kata Sigit, TNI khususnya Kostrad dan Polri terus bersinergi dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman terhadap seluruh rakyat, bangsa dan negara Indonesia, dari segala bentuk gangguan maupun ancaman yang ada.
"Selama ini kami telah bertugas bersama-sama TNI khususnya Kostrad banyak membantu di dalam melaksanakan tugas-tugas yang dilaksanakan oleh kepolisian. Kita bersama-sama menghadapi musuh-musuh negara, gangguan kamtibmas yang akan mengancam masyarakat baik di kota, gunung-gunung, di perbatasan dan daerah-daerah terpencil," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Karena itu, Kapolri menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia untuk terus menjaga dan meningkatkan kekompakan, sinergitas, serta soliditas dengan TNI maupun Kostrad.
Editor : Stefanus Dile Payong