get app
inews
Aa Read Next : Sah Dapat KTA hingga Jaket Partai Sandiaga Uno Resmi Jadi Kader PPP

Sandiaga: Kami akan Siapkan Solusi, Jika Harga Produk Parekraf Naik Juga Dampak Kenaikan harga BBM

Sabtu, 03 September 2022 | 22:46 WIB
header img
Menparekraf Sandiaga Uno. FOTO/MNC Media

WONOSOBO, iNewsBelu.id - Dampak kenaikan BBM diprediksi akan berdampak kepada naiknya harga-harga produk pariwisata dan ekonomi kreatif sekitar 10-20 persen. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) RI Sandiaga Uno meminta para pelaku untuk menghitung secara tepat dan cepat sehingga biaya produksinya semakin efisien ke depan. Setelah melalui perhitungan yang tepat dan cepat dengan berat hari pemerintah melalui Bapak Presiden Joko Widodo mengumumkan penyesuaian atau realokasi dan reorientasi dari subsidi BBM dimana BBM Pertalite dipatok harganya Rp 10.000 dan Solar di harga Rp 6.800. untuk menghitung secara tepat dan cepat sehingga biaya produksinya semakin efisien.

Sandiaga juga menyampaikan, bahwa pihaknya sedang menghitung dampak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap kenaikan BBM. Namun, ia meyakini bahwa tentunya ini harus disikapi dengan langkah-langkah mitigasi agar tidak semakin meningkat produk-produk ekonomi kreatif. Kami prediksi kenaikan di level pelaku ekonomi kreatif mungkin 10-20 persen. “Jadi, ini perlu kita sikapi, bahwa pemerintah hadir memberikan solusi, memberikan pendampingan dan fasilitasi agar pelaku ekraf ini bisa melalui saat-saat yang sulit ini, katanya.

Sandiaga Uno juga menjelaskan bahwa salah satu yang bisa dihadirkan pemerintah adalah memberi insentif. Ia juga memprediksi alam beberapa bulan kedepan mungkin akan dihadapi sangat berat. “Namun kami tidak akan tinggal diam, kami akan terus turun ke lapangan, memberikan masukan namun jika membutuhkan bantuan sosial tentu akan kita percepat prosesnya,” katanya.

Sandiaga juga memberikan tips bagi pelaku parekraf menyikapi kenaikan BBM, yang pertama untuk menghitung lagi secara cermat biata produksi, dan memastikan pastikan biaya produksi ini mengikuti daya beli masyarakat. “Kemudian para pelaku parekraf juga harus perluas jejaring, perkuat sisi keuangan membangunpermodalan keuangan bisa kita hadirkan,” katanya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut