SIKKA, iNewsBelu.id - Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di halaman Gedung DPRD Sikka, diwarnai kericuhan. Massa terlibat baku hantam dengan petugas kepolisian.
Dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus ini meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM yang dinilai sangat memberatkan masyarakat. Sebagai luapan emosi, mereka pun melakukan aksi bakar bandi tengah jalan depan gedung DPRD Sikka, NTT.
Dimulai dengan longmarch dari Jalan Ahmad Yani menuju Gedung DPRD Sikka, massa langsung menggeruduk hendak masuk ke dalam gedung DPRD Sikka. Namun, mereka dihadang petugas kepolisian.
"Hari ini kami melakukan aksi demo menolak kenaikan BBM dan meminta Presiden Jokowi membatalkan kenaikan harga BBM," ungkap Kris Sologus Dami, Ketua PMKRI Maumere, Selasa (6/9/2022).
Awalnya, massa terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian yang berjaga. Namun, akhirnya terlibat adu jotos dengan petugas yang bertahan. Meski diwarnai kericuhan, aksi mahasiswa terus berlanjut dan petugas masih terus berjaga di gedung DPRD Sikka.
Editor : Stefanus Dile Payong