ATAMBUA, iNews.id - Diduga lepas kontrol saat melaju dengan kecepatan tinggi mobil ambulans Polres Belu yang mengangkut belasan warga usai mengikuti acara penguburan terbalik di Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu, Sabtu(22/01/2022) pukul 17.00 wita.
Akibatnya 1 orang meninggal dan belasan lainya luka - luka. Korban kini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Atambua untuk mendapatkan perawatan secara intensif sedangkan korban meninggal yang masih berusia 10 tahun ini sudah dibawa kerumah duka untuk disemayamkan.
Kecelakaan tunggal ini terjadi akibat sang sopir yang juga merupakan anggota Polri Noldi Heka melaju kencang dari arah kuburan umum di Masmae usai menghantar jenasah, dan berniat menghantar kembali para pelayat yang baru selesai mengikuti pemakaman untuk kembali kerumah mereka di Welorlaran Desa Naekasa. namun dalam perjalanan sang sopir yang merupakan anggota polres belu ini melaju dengan kecepatan tinggi dan sampai di persimpangan jalan mobil ambulans ini tidak bisa dikendalikan dan akhirnya terguling.
Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbianto ketika dikonfirmasi iNews melalui pesan whatsap membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan tunggal yang mengakibatkan 1 orang meninggal dan puluhan lainya luka - luka.
" Iya benar telah terjadi kecelakaan tunggal mobil ambulans terbalik dan mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan belasan lainya luka-luka," ujar Kapolres Belu
Kapolres juga menambahkan untuk saat ini semua korban sudah dapat dievakuasi ke rumah sakit unutk mendapatkan pertolongan untuk korban yang meninggal sudah di lalukan visum dan sudah antar kembali kerumah duka, dan sang sopir yang merupakan anggota Polres Belu kini sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan.
" Semua korban laka lantans sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Atambua unutk mendapatkan perawatan medis, sedangkan sang sopir sudah diamankan di Mapolres Belu unutk menjalani pemeriksaan,"katanya.
Dari informasi yang di himpun iNews mobil Ambulans Polres Belu dengan nopol 2414-XXII bergerak dari asrama Polres Belu menuju Welorlaran, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat,untuk menghantar jenasah untuk dimakamkan di TPU masmae.
Setelah pemakaman selesai sang sopir mengajak para pelayat untuk naik kemobil untuk dihantarkan pulang, dan menurut keterangan saksi korban sang sopir mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sehingga ketika sampai di persimpangan jalan terjadi kehilangan kontrol yang mengakibatkan mobil oleng dan terguling.
Saat ini belasan korban luka - luka masih di rawat di RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
