Disampaikan dalam pengelolaan kepegawaian harus mempersiapkan 5 substansi, yakni PSIK dan Tata Usaha yang terdiri dari penyiapan rencana kebutuhan penyusunan formasi, pengendalian kepangkatan, dan penempatan pegawai, seleksi calon pegawai, pengembangan dan pemeliharaan simpeg, penyajian data, penyelesaian penerbitan kartu pegawai, penyusunan peraturan, petunjuk teknis dan sop serta pengelolaan arsip.
Substansi lainnya yaitu pengembangan pegawai, pembinaan dan penghargaan, mutasi pegawai serta kesejahteraan pegawai.
Karo kepegawaian juga mengatakan bahwa saat ini ASN dituntut untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman dalam melaksanakan tusi melalui manajemen talenta sebagai implementasi dari Permenpan 3/2020 pasal 2 tentang manajemen talenta.
Di kesempatan berikutnya Kepala Biro Keuangan menjelaskan tentang langkah-langkah pelaksanaan anggaran serta target dan realisasi PNBP Kemenkumham.
Karo Keuangan juga menekankan pentingnya menyikapi permasalahan yang wajib menjadi atensi atas temuan riksa interim BPK RI Tahun 2022.
Selanjutnya Kepala Biro Perencanaan menjelaskan tentang pelaksanaan rencana kerja dan program di wilayah kemudian Kepala Biro Umum menjelaskan terkait digitalisasi arsip dan penggunaan aplikasi srikandi. Ditutup dengan penjelasan dari Kapusdatin terkait implementasi SPBE untuk mewujudkan peningkatan indeks SPBE yang baik.
Diskusi pun ditutup dengan tanya jawab oleh para peserta yang hadir langsung maupun mengikuti kegiatan secara virtual.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
