JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik personel kepolisian lantaran sowan ke tokoh ormas yang kerap membuat keributan. Dalam pengarahan di Apel Kasatwil Polri di Bali, Jokowi mempertanyakan apakah hal itu benar atau justru menggadaikan kewibawaan dari institusi Polri.
Menanggapi hal tersebut, Polri memastikan tidak akan ragu untuk menindak tegas siapapun atau ormas manapun yang kerap mengganggu kamtibmas serta membuat keributan.
"Polri tetap menjaga marwah organisasi dan tidak segan-segan untuk melaksanakan gakkum (penegakan hukum) secara profesional dan proporsional," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (3/12/2021).
Menurut Dedi, personel kepolisian akan terus melakukan penegakan hukum secara profesional. Ia juga berharap, jajaran Korps Bhayangkara tak menggadaikan kewibawaannya karena sowan ke pelanggar hukum.
"Ya intinya seperti itu, agar jangan ragu laksanakan gakkum secara profesional dan proporsional," ujar Dedi.
Jokowi sebelumnya mengatakan, Polri harus memiliki ketegasan dan kewibawaan. Namun, Jokowi mengungkapkan kekecewaannya karena ada pejabat tinggi Polri yang baru dilantik malah mendatangi sesepuh ormas yang sering membuat keributan.
“Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan. Ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Bener ini?” ujarnya.
Dia mengatakan, kebanyakan pejabat Polri menjawab kunjungan tersebut untuk situasi yang kondusif. Tapi lagi-lagi Jokowi mempertanyakan apakah cara itu betul. Dia kembali menegaskan agar Polri tidak menggadaikan kewibawaannya kepada pelanggar hukum.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait