Negara Amerika Tengah itu menuduh beberapa imam dan uskup berkonspirasi sejak Gereja menuntut keadilan bagi lebih dari 360 orang yang tewas selama protes. Angka tersebut merujuk dari organisasi HAM. Langkah itu dilakukan lebih dari seminggu setelah pemerintah Ortega menghentikan siaran tujuh stasiun radio Katolik. Stasiun-stasiun itu dipimpin oleh Uskup Rolando Alvarez, kepala Keuskupan Matagalpa dan Esteli, serta seorang kritikus Ortega.
Alvarez merupakan subjek penyelidikan atas dugaan konspirasi. Dia terperangkap di istana keuskupan, dikelilingi oleh polisi, selama dua minggu. Polisi tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait