"Merasakan perubahan sejak kecil, sukanya mainan boneka. Pas ditolak syok, sedih banget kayak mau depresi gitu, kayak sudah mau nyerah. Karena saat operasi pun keluarga sudah mengijzinkan semuanya dan itu juga dibiayai orang tua. Termasuk tetangga anggap aku ya sudah biasa saja, layaknya wanita," kata Icha kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).
Dikutip dari iNewsPurwokerto.id, Icha menceritakan awal perubahan pada dirinya tersebut tidak diketahui kedua orang tuanya. Bahkan sejak kecil ia selalu dianggap selayaknya seorang pria, meskipun ia lebih menyukai mainan perempuan, hingga akhirnya kedua orang tuanya menyadari hal tersebut ketika ia beranjak dewasa.
"Aku berpenampilan seperti wanita semenjak aku lulus SMP mau ke SMA, tapi gagal karena aku sudah tidak tahan pakai baju laki-laki. Soalnya malu, waktu itu sudah kayak puber, jadinya kan kalau wanita sudah senang dandan. Aku juga memang tidak merasa laki laki, kayak misalnya sholat Jumat pun malu banget, kan di sekelilingnya cowok semua," ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong