get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap, Serangan Hamas 7 Oktober Tank-Tank Zionis Tembaki Warga Israel

Polandia Telah Kirim Tank ke Ukraina, Jerman Masih Pikir-Pikir Beri Bantuan Kendaraan Tempur Infante

Selasa, 26 April 2022 | 06:24 WIB
header img
Kendaraan tempur infanteri tua (tank) Marder. (Foto: Reuters)

WARSAWA, iNews.id - Polandia telah mengirim tank ke Ukraina. Sementara Jerman masih mempertimbangkan untuk menyetujui pengiriman 100 kendaraan tempur infanteri tua (tank) Marder ke Ukraina. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki pada Senin (25/4/2022). Sayangnya dia tak memberikan rincian lebih lanjut terkait pengiriman bantuan itu.

Sebelumnya, Ukraina telah berulang kali meminta Barat untuk segera memasok lebih banyak senjata, terutama alat berat. Senjata itu akan digunakan untuk melawan Rusia yang terus melanjutkan ofensifnya di negara itu. "Ya," kata Morawiecki ketika ditanya apakah Polandia telah atau akan mengirim tank ke Ukraina. 

Sebelumnya, Ukraina telah berulang kali meminta Barat untuk segera memasok lebih banyak senjata, terutama alat berat. Senjata itu akan digunakan untuk melawan Rusia yang terus melanjutkan ofensifnya di negara itu. "Ya," kata Morawiecki ketika ditanya apakah Polandia telah atau akan mengirim tank ke Ukraina. 

"Tidak ada kebutuhan seperti itu, tidak ada tuntutan seperti itu, tidak ada permintaan seperti itu," kata Morawiecki ketika ditanya apakah pengiriman pesawat ke Ukraina masih dipertimbangkan. Sementara itu, seorang juru bicara pemerintah Jerman pada hari yang sama mengatakan, pihaknya akan segera memutuskan apakah akan menyetujui pengiriman 100 kendaraan tempur infanteri tua Marder ke Ukraina. Jika hal itu terjadi, maka akan menjadi pengiriman senjata berat Jerman pertama ke Ukraina.

Perusahaan pertahanan Jerman Rheinmetall RHMG.DE telah meminta persetujuan untuk mengekspor kendaraan ke Ukraina yang bertujuan untuk memulihkannya selama beberapa bulan mendatang sebelum mengirimkannya. Rheinmetall juga telah meminta persetujuan untuk mengekspor 88 tank Leopard 1A5 tua ke Ukraina. Langkah Rheinmetall diatur untuk memaksa Kanselir Olaf Scholz untuk mengambil posisi yang jelas tentang apakah senjata berat dapat dikirim langsung dari Jerman ke Ukraina. Kesepakatan memerlukan persetujuan dari dewan keamanan nasional, yang diketuai oleh Scholz.

Permintaan Ukraina untuk senjata berat telah meningkat sejak Moskow mengalihkan ofensifnya ke wilayah timur Donbas, wilayah yang dianggap lebih cocok untuk pertempuran tank daripada daerah sekitar Kiev, di mana sebagian besar pertempuran telah terjadi sejauh ini.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut