Logo Network
Network

Mortir Nyasar Rusak Rumah Warga, KSAL Langsung Perintahkan Investigasi

okezone
.
Senin, 25 April 2022 | 07:01 WIB
Mortir Nyasar Rusak Rumah Warga, KSAL Langsung Perintahkan Investigasi
NI Al periksa pecahan mortir rusak rumah warga (Foto: TNI)

JAKARTA, iNews.id  - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meminta adanya investigasi mendalam terkait insiden mortir nyasar ke rumah warga di Desa Balung Anyar, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kejadian terjadi ketika Korps Marinir tengah menjalani latihan.

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto mengatakan, beberapa rumah rusak akibat terkena pecahan mortir 60.

"Dari musibah itu, KSAL langsung memerintahkan supaya latihan ini dievaluasi. Dimana letak kesalahannya, kenapa sampai jatuh ke sana. Kesalahan ini bisa terjadi karena amunisinya, bisa karena senjatanya, atau juga karena manusianya," ujar Widodo dalam keterangan Dispenal, dikutip Sabtu (23/4/2022).

Dankormar menyebut, latihan yang dilakukan pasukan Baret Ungu merupakan latihan rutin yang memang telah menjadi kalender kegiatan tahunan. Menurut dia, seluruh agenda sudah tercantum dalam sistem pembinaan Korps Marinir.

"Tetapi Latihan tidak boleh berhenti. Karena ini merupakan tuntutan negara akan kesiapan tempur pasukan marinir," ungkapnya.

Kejadian bermula dengan jatuhnya Mortir 60 yang digunakan oleh Marinir saat melaksanakan kegiatan latihan disekitar lokasi kejadian pada Rabu (20/4/2022) pada pukul 13.00. Mortir itu jatuh di depan teras rumah warga.

Terdapat 3 rumah yang rusak akibat pecahan bahan peledak tersebut, yakni rumah Bapak Sudin, Ibu Sulastri, dan Ibu Tinamah.

Setelah menerima laporan warga bahwa adanya teras depan rumah warga desa yang terkena pecahan granat, Korps Marinir segera memeriksa kebenaran dari laporan warga tersebut dan melaporkan kepada satuan atas dan menghentikan latihan penembakan.

Sekira pukul 16.23 WIB, kekudian Marinir mengirimkan tim untuk berkoordinasi dengan pihak korban dan kepala desa Balung Anyar. Marinir turut menyampaikan permohonan maaf atas kejadian merugikan itu.

Sekadar informasi, lokasi kejadian berada di tempat latihan Puslatpur 3 Marinir Grati milik TNI AL. Adapun luas tanah mencapai hektare.

Hal itu dibuktikan dengan Sertifikat Hak Pakai atas nama Departemen Pertahanan CQ TNI AL. Berdasarkan sertifikat, 3 rumah warga yang terkena pecahan mortir berada di lahan milik TNI AL. Hal ini sangat berisiko, sebab berada di Daerah Latihan Militer.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.