Di-bully Tak Naik Kelas Siswa SMA di Garut Bunuh Diri Polres Garut Selidiki

GARUT, iNewsBelu.id - Aparat Kepolisian Polres Garut menyelidiki kasus siswa SMA negeri di Kabupaten Garut yang ditemukan tewas diduga bunuh diri usai di-bully karena tidak naik kelas. Korban diketahui mengalami penurunan nilai akademik hingga membuatnya harus tinggal kelas.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan, meski belum ada laporan resmi dari pihak keluarga atau sekolah.
“Untuk penyebab pastinya kita masih belum temukan karena belum ada laporan. Tapi kami inisiatif melakukan serangkaian penyelidikan,” ujar Joko saat dihubungi, Jumat (18/7/2025).
Menurut Joko, kasus ini menjadi sorotan publik setelah ramai dibicarakan netizen di media sosial yang menyebut korban diduga mengalami perundungan hingga depresi.
Petugas pun telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk guru, wali kelas, dan teman-teman sekolah korban.
“Sampai sekarang belum menyimpulkan (Korban Bullying). Saat ini dari pihak keluarga belum melakukan pemeriksaan karena masih dalam suasana duka,” ucapnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui korban mengalami penurunan nilai akademik signifikan pada semester dua hingga tujuh mata pelajaran.
"Jadi pihak sekolah sempat memanggil orang tua korban untuk menjelaskan kondisi itu," ungkapnya.
Sekolah, kata Joko, kemudian memberikan dua opsi kepada orang tua korban, tetap melanjutkan di sekolah dengan konsekuensi tinggal kelas atau pindah sekolah. Orang tua korban disebut menyetujui opsi pertama.
“Namun setelah kejadian, muncul narasi di media sosial yang menyebut korban dibully dan dipaksa keluar dari sekolah. Ini yang sedang kami dalami,” katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong