get app
inews
Aa Read Next : Hadapi Amerika Serikat, Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Mempercepat Persiapan Perang

Rusia Hancurkan Depot Bahan Bakar dan Makanan Tentara Ukraina

Minggu, 27 Maret 2022 | 21:41 WIB
header img
Kota Kiev, Ukraina, porak-poranda seusai digempur pasukan Rusia pada Senin (14/3/2022) malam. (Foto: Reuters)

LVIV, iNews.id – Rusia dilaporkan mulai menghancurkan depot bahan bakar dan gudang penyimpanan makanan tentara Ukraina, akhir pekan ini. Laporan itu dikonfirmasi oleh Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Vadym Denysenko, Minggu (27/3/2022). 

Reuters melaporkan, dengan adanya serangan Rusia tersebut, pasukan Kiev dalam waktu dekat harus berusaha memencarkan lokasi penyimpanan stok bahan bakar dan makanan mereka.

Kepada stasiun televisi lokal, Denysenko juga mengatakan, Rusia membawa pasukan ke perbatasan Ukraina secara bergiliran. Dengan cara itu, Mokskow diprediksi dapat melakukan upaya baru untuk mencapai kemajuan dalam misi militernya ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia juga membenarkan laporan Kiev itu. 

Menurut Moskow, pasukannya berhasil menghancurkan tempat penyimpanan bahan bakar Ukraina di dekat Kota Lviv dengan serangan senjata presisi. Tak hanya itu, tentara Rusia juga merusak depot senjata Ukraina berisi sistem rudal S-300 dan rudal BUK di dekat Kota Kiev dengan senjata presisi jarak jauh berbasis laut.

Tak cukup sampai di situ, sistem pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh belasan kendaraan udara tak berawak (drone) milik Ukraina selama 24 jam terakhir. “Sistem pertahanan udara Rusia menghancurkan 18 kendaraan udara tak berawak Ukraina di atas Nova Basan, Pisky, Boryspil, Snovsk, Vyshneve, Koryukivka, Petrivskyi pada malam hari,” kata Juru Bicara Kemhan Rusia, Igor Konashenkov, Minggu (27/3/2022), seperti dikutip kantor berita Sputnik.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan tentaranya untuk menyerang Ukraina sejak 24 Februari lalu. Dia menyebut  serangan ke negara tetangga itu sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi dan “mendenazifikasi” Ukraina.

Operasi militer itu dilakukan Putin setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) meminta bantuan Moskow untuk mempertahankan diri melawan pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Akibat perang yang terjadi di Ukraina, negara-negara Barat menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut