get app
inews
Aa Text
Read Next : Mencekam, Bos Tentara Bayaran Wagner Serukan Pemberontakan Rusia Perketat Keamanan di Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin: Jika Trump Menang Pilpres AS 2020, Perang Ukraina Mungkin Tak Terjadi

Minggu, 26 Januari 2025 | 07:19 WIB
header img
Vladimir Putin mengatakan jika Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden dalam Pilpres AS 2020 perang Ukraina pada 2022 mungkin tak terjadi (Foto: MPI )

MOSKOW, iNewsBelu.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jika Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden dalam Pilpres AS 2020 perang Ukraina pada 2022 mungkin tak akan terjadi.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Rossiya 1, Putin mengatakan Rusia tetap terbuka untuk perundingan damai mengenai perang Ukraina. Pemerintahannya tidak pernah menghindari kontak dengan AS. Namun pemerintahan AS sebelumnya di bawah Presiden Joe Biden justru menutup diri.

Putin juga mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan Trump, yakni seperti melakukan bisnis, namun pragmatis dan berdasarkan rasa saling percaya.

"Saya tidak mungkin tidak setuju dengannya bahwa jika dia menjadi presiden, jika kemenangannya tidak dicurangi pada 2020, mungkin tidak akan ada krisis Ukraina yang meletus pada 2022," ujarnya, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Sabtu (25/1/2025).

Putin tak memungkiri, selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS, Trump memberlakukan sanksi dalam jumlah besar terhadap Rusia. Namun Biden menjatuhkan lebih banyak sanksi lagi kepada Rusia.

"Saya tidak berpikir keputusan itu menguntungkan Rusia atau AS. Omong-omong, Biden mengambil alih tongkat estafet dan memberlakukan lebih banyak pembatasan (sanksi) terhadap kami. Kita semua menyadari hasilnya, banyak dari keputusan itu yang justru merugikan ekonomi AS sendiri," kata Putin.

Posisi dolar sebagai mata uang global, lanjut dia, melemah menyusul keputusan AS untuk mencegah Rusia menggunakannya sebagai alat pembayaran.

"Kami tidak menolak menggunakan dolar AS. Pemerintah sebelumnya melarang kami menggunakannya sebagai alat pembayaran. Namun, saya tidak akan membahasnya sekarang. Yang bisa saya sampaikan adalah, kami mendengar presiden saat ini mengatakan bahwa siap bekerja sama. Kami tetap terbuka untuk itu," tuturnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut