Pos bantuan untuk Ukraina yang membutuhkan pengeluaran di atas target untuk tahun ini sebesar 3,87 miliar euro diajukan oleh kementerian itu pada pertengahan Mei lalu. Pos tersebut sudah mencakup 1,3 miliar euro untuk suku cadang persenjataan, 600 juta euro untuk amunisi artileri, dan 500 juta euro masing-masing untuk drone dan kendaraan lapis baja.
Bild melaporkan, keputusan untuk membatasi bantuan militer ke Ukraina telah memperburuk pertikaian dalam koalisi partai-partai yang berkuasa di Jerman.
Rusia melancarkan agresi militer di Ukraina sejak Februari 2022. Moskow secara konsisten mengkritik pasokan senjata ke Ukraina, dengan alasan bahwa hal itu mempersulit penyelesaian konflik dan secara langsung melibatkan negara-negara NATO dalam konflik yang sedang berlangsung.
Editor : Stefanus Dile Payong