SINGAPURA, iNewsBelu.id – Seorang turis Jepang, yang baru-baru ini mengunjungi sebuah restoran di Singapura bersama teman-temannya, merasa syok saat tahu tagihan makan malamnya begitu mahal. Dia tak bisa berkata-kata begitu ditagih Rp10 juta untuk hidangan kepiting yang dipesannya malam itu.
New York Post melaporkan, wanita Jepang itu ditagih 680 dolar AS (sekitar Rp10,46 juta) untuk hidangan kepiting raja cabai khas Alaska yang dia makan bersama rombongannya di restoran Seafood Paradise, Singapura, pada 19 Agustus lalu. Merasa ditipu, perempuan itu lantas menelepon polisi dan mengatakan bahwa dia tidak diberi tahu dengan benar mengenai biaya makanan tersebut.
Laman berita Singapura AsiaOne melansir, warga Jepang bernama Junko Shinba itu menjelaskan bahwa dia memesan hidangan kepiting raja cabai khas Alaska setelah seorang pelayan merekomendasikannya. Kala itu, sang pelayan memperlihatkan menu kepiting tersebut sebagai hidangan dengan harga 20 dolar AS. Akan tetapi, dia tidak menjelaskan bahwa pihak restoran mengenakan harga itu untuk per 100 gram.
Shinba mengaku, dia dan teman-temannya tidak diberi tahu berapa berat total kepiting tersebut sebelum dimasak. Akibatnya, rombongannya yang beranggotakan empat orang itu mendapatkan hidangan kepiting dalam jumlah lebih banyak dari yang bisa mereka makan, yaitu sekitar 3.500 gram, sehingga mereka dikenakan biaya 680 dolar AS.
“Kami semua terdiam mengetahui bahwa satu makan malam untuk empat orang dewasa menghabiskan biaya sebesar itu,” kata Shinba. “Tak satu pun dari kami diberi tahu bahwa kepiting utuh akan dimasak hanya untuk kami, karena beberapa restoran lain menyajikan kepiting sebagian,'” ucap perempuan berusia 50 tahun itu lagi.
Kaget dengan tagihan tersebut, Shinba lantas meminta Seafood Paradise untuk memanggil polisi. Tak lama berselang, aparat pun tiba di tempat kejadian. Pihak restoran mengklaim, makanan yang mereka jual kepada rombongan turis asal negeri sakura itu tidaklah terlalu mahal. Pegawai restoran bahkan menunjukkan kepada Shinba tanda terima dari pelanggan lain yang telah memesan hidangan serupa.
Setelah berdiskusi, restoran tersebut akhirnya setuju untuk memberi Shinba diskon sekitar 78 dolar AS (Rp1,2 juta). Perwakilan Paradise Group menyatakan, mereka mendukung para staf mereka yang menurut mereka telah berkomunikasi dengan jelas tentang harga dan berat kepiting raja Alaska sebelum pelanggan melakukan pemesanan.
“Untuk mencegah miskomunikasi, staf bahkan membawa kepiting raja Alaska utuh ke meja sebelum disiapkan. Setelah pembayaran, pelanggan menolak membayar tagihan dan meminta untuk membuat laporan polisi. Oleh karena itu, manajer restoran membantu membuat laporan polisi,” kata perwakilan restoran itu dalam sebuah pernyataan. Namun, wanita tersebut juga menghubungi Dewan Pariwisata Singapura mengenai kejadian tersebut, dan kasusnya telah dirujuk ke Asosiasi Konsumen Singapura.
Editor : Stefanus Dile Payong