Pada saat ditanya petugas, PI berdalih bahwa sedang haid. Sehingga dia memakai pembalut. Namun, PI tak mampu meyakinkan petugas. Petugas Lapas masih mencurigai gelagat PI. "Petugas penggeledahan melaporkan temuannya kepada perwira piket untuk dilakukannya pemeriksaan lebih detail," kata Imam.
Petugas pun melakukan penggeledahan secara detail di dalam toilet lapas. Kecurigaan petugas terjawab saat menemukan celana dalam PI yang telah dimodifikasi sedemikian rupa.
"Bagian bawah celana dalam diberi resleting, sehingga dapat difungsikan sebagai kantong untuk menyimpan barang," imbuh Kepala Lapas IIA Kediri, Muhammad Hanafi. Petugas membuka isi celana dalam dan ditemukan obat-obatan diduga Pil Double L sebanyak 993 butir. Petugas lantas mengamankan PI beserta barang bukti. Petugas juga berkoordinasi dengan penyidik dari Satreskoba Polres Kediri Kota.
"Selanjutnya kami serahkan kepada kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk kepada warga binaan yang diduga terlibat," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong