MALANG, iNewsBelu.id - Gurat wajahnya masih menyisakan trauma, namun Muhammad Ruspandi (24) atau yang akrab disapa Pendik, mencoba tegar menghadapi peristiwa maut yang baru saja dihadapinya. Dia menjadi satu dari lima korban terseret ombak Pantai Jembatan Panjang di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Selama sembilan jam lebih, Pendik terombang-ambing di tengah ganasnya ombak pantai selatan Malang. Dia menjadi salah satu korban selamat, usai terseret ombak. Sebelum peristiwa maut itu terjadi, dia tengah berkemah di Pantai Jembatan Panjang bersama rombongan pertukaran mahasiswa asing.
Pendik dilaporkan hilang terseret ombak pada Sabtu (8/7/2023) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Dia baru ditemukan tim SAR gabungan, pada sore harinya setelah lebih dari sembilan lamanya terombang-ambing di tengah lautan.
Menurut Pendik, awalnya dua mahasiswa asing yang ada di rombongan ini terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang. Kedua korban yakni Anna Bryana, dan Jana Olivia. Sejumlah orang yang ada di lokasi, berusaha untuk memberikan pertolongan. Pendik mengaku, sempat melihat Bayu Perbangsa selaku pemimpin perjalanan langsung panik, dan mengambil paddle surfing, tapi tidak menggunakan jaket pelampung. "Bayu ambil paddle langsung masuk (ke laut), langsung ngejar. Yang masuk pertama Bayu," ungkapnya.
"Terus Om Blek (Made Indra) itu lari ke jembatan panjang ujung. Dia menyuruh turis yang terseret ombak untuk kembali. Nah saya posisi mengurus gunting dan pengobatan," ungkap Pendik saat ditemui, Minggu (9/7/2023).
Editor : Stefanus Dile Payong