"Pemerintah nasional tampaknya berniat untuk terus maju dan menjamu Presiden Putin pada pertemuan puncak BRICS di Afrika Selatan. Ini tidak bisa diterima dan menyedihkan,” kata Winde, seperti dilaporkan Anadolu. Dia menambahkan, jika Putin datang ke Western Cape, petugas Law Enforcement Advancement Plan (LEAP) yang didanai Pemerintah Provinsi Western Cape akan menangkapnya.
"Jika Kepolisian Afrika Selatan tidak diperintahkan bertindak, kami yang akan melakukannya," ujarnya. Winde menambahkan, provinsinya, yang juga mencakup Cape Town, tidak hanya memperjuangkan hak-hak dasar dan kebebasan warga Afrika Selatan, tapi juga menunjukkan solidaritas terhadap Ukraina dengan mengambil sikap menentang kekerasan yang dilakukan Rusia.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menegaskan, partai berkuasa yang dipimpinnya, Partai Kongres Nasional Afrika (ANC), memutuskan untuk keluar dari ICJ. Meski demikian kantor presiden Ramaphosa mencabut komentar itu dengan menyatakan ada kesalahan komunikasi. Afrika Selatan akan tetap menandatangani Statuta Roma, dasar pijakan bedirinya ICJ.
Editor : Stefanus Dile Payong