JAKARTA, iNewsBelu– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan Pemerintah Australia memulangkan 11 orang nelayan asal Rote yang terdampar di Pulau Bedwell Rowley Shoals, Western Australia pada Jumat (28/4).
Kesebelas nelayan ini sebelumnya terjebak dalam Badai Siklon Ilsa dan berhasil ditemukan oleh Otoritas Australia melalui Joint Rescue Coordination Centre (JRCC).
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksda TNI Dr. Adin Nurawaluddin, M. Han menyampaikan apresiasinya kepada Otoritas Australia yang telah berhasil mengevakuasi kesebelas nelayan Indonesia dari pulau tidak berpenghuni dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan di kota terdekat Broome, di sebelah utara Perth, Western Australia.
“Apresiasi sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Pemerintah Australia yang telah menyelamatkan 11 orang nelayan Indonesia yang terjebak Badai Siklon Ilsa dan terdampar di Australia”, ucap Adin.
Adin menjelaskan bahwa kesebelas orang nelayan tersebut diketahui berasal dari 2 (dua) perahu motor, yaitu PM Dioskouri 01 dan PM Putri Jaya. Dari data yang didapat, 10 orang nelayan yang berada di PM Diskouri, seluruhnya berhasil diselamatkan. Sedangkan pada PM Putri Jaya, hanya 1 orang nelayan yang ditemukan selamat. Delapan orang nelayan lainnya masih belum ditemukan.
Adin melanjutkan bahwa usai kondisi kesebelas nelayan tersebut dinyatakan stabil oleh pihak Broome Hospital, mereka kemudian dipindahkan ke Darwin dan ditempatkan di detensi imigrasi Northern Alternative Place of Detention (NAPOD) di Hotel Frontier Darwin untuk kemudian dipulangkan ke Indonesia menggunakan charter flight dengan rute Darwin-Denpasar.
“Dengan pertimbangan kemanusiaan, Pemerintah Australia tidak mengenakan proses hukum kepada kesebelas nelayan Indonesia yang terdampar di teritorial Australia akibat badai. Sehingga per hari ini (28/4), pukul 16.40 WITA mereka dapat kembali ke Indonesia dengan bantuan dari pihak Australian Border Force”, terang Adin.
Editor : Stefanus Dile Payong