Sementara itu warga Palestina lain yang meminta namanya tak dipublikasikan mengatakan, ada anak-anak yang membawa pisau besar demi melindungi diri.
"Kami melihat pabrik, kendaraan, dan bangunan yang masih terbakar, saat melintas. Kelihatannya buruk dan sepertinya tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Kami mendoakan Sudan," kata dia. Sudan menjadi sasaran warga Palestina untuk melanjutkan studi karena biaya pendidikan di sana tergolong murah serta kemudahan visa.
Kementerian Luar Negeri Palestina di Tepi Barat sejauh ini telah mengevakuasi 300 warganya. Upaya lain sedang dilakukan untuk mengevakuasi ratusan lainnya dari Khartoum serta bebarapa kota lain, bekerja sama dengan Arab Saudi, Yordania dan Mesir.
Editor : Stefanus Dile Payong