get app
inews
Aa Text
Read Next : Bus Tujuan Kupang - Kefamenanu Terbalik, 18 Penumpang Luka-Luka

Mati Terdampar hingga Membusuk, Bangkai Paus Dibakar Warga Kupang

Selasa, 04 Januari 2022 | 19:29 WIB
header img
Seekor bangkai ikan paus jenis sperma kembali ditemukan mati dan terdampar di pantai Panfolok Kabuoaten Kupang Nusa Tenggara Timur, sejak Rabu pagi 29/12/2021 lalu.

KUPANG,iNews.id - Bangkai ikan paus jenis sperma kembali ditemukan mati dan terdampar di Pantai Panfolok, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, sejak Rabu pagi (29/12/2021).

Setelah lima hari bangkai paus yang mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap ini membuat warga setempat berinsiatif untuk membakarnya.

Yeheskiel Patola salah satu warga Desa Pantulan Kecamatan Sulamu mengatakan, bangkai ikan paus ini pertama ditemukan oleh nelayan sekitar.

"Awalnya para warga ini mengira jika ada kapal yang tenggelam namun setelah di dekati ternyata ada bangkai ikan paus yang telah mati," ujar Yeheskiel.

Dia juga menambahkan sejak ditemukan, bangkai ini langsung dilaporkan kepada para petugas namun hingga lima hari tetap dibiarkan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

"Saat ditemukan warga sekitar langsung melaporkan kepada para petugas namun hingga dengan hari ini tidak ada petugas yang datang
untuk mengubur bangkai ikan raksasa ini sehingga membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap," katanya.

Piter Terik juga menjelaskan jika pantai ini merupakan jalur yang sering dilintasi ikan paus. Sudah berulang kali ditemukan bangkai ikan paus yang mati di tempat tersebut.

Selain ikan paus terdapat juga bangkai ikan besar lainya yang sering ditemukan warga di tempat tersebut.

"Jalur pantai ini memang sering dilalui ikan -ikan paus dan sudah berulang kali para warga di sini sudah mendapatkan bangkai paus yang mati terdampar, " ujar Piter.

Sejak pagi tadi ikan paus yang sudah membusuk ini kemudian dibakar oleh warga setempat bersama dengan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT dan Balai Konservasi Nasional.

Sementara itu, petugas BKSDA yang hadir di lokasi enggan berkomentar ketika hendak dikonfirmasi.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut