ATAMBUA, iNewsBelu.id - Ganja seberat 1 Kilogram berhasil digagalkan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur, di
wilayah perbatasan kabupaten Belu dengan Negara Tetangga Timor Leste. Kamis(09/03/2023).
Barang haram tersebut rencananya dikirim masuk ke wilayah Timor Leste melalui jalan tikus di Haekesak Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Dari informasi yang di himpun iNews narkotika jenis ganja tersebut dikirim dari bali ke Timor leste melalui Kota Atambua dengan mengunakan jasa pengiriman barang.
Kombes Pol. Mohammad Nasrun M. Kepala bidang pemberantasan dan Intelijen BNNP NTT sebelum melakukan penindakan ini sudah
jauh terlebih dahulu di lakukan pengembangan dan hari ini kita berhasil menggagalkan barang haram tersebut sebelum berhasil lolos
diantar ke perbatasan haekesak. dari info yang kita himpun barang tersebut dikirim dari Bali melalui salah satu jasa pengiriman di NTT
dengan tujuan Maliana Timor Leste, dan berkat informasi yang kita peroleh ketika barang ini sampai kita langsung amankan bersama
dengan tiga orang tukang ojek di kota Atambua.
"Barang haram ini berhasil kita amankan dari seorang warga yang juga merupakan seorang ojek di wilayah haliwen, dan setelah kita
lakukan pengembangan muncul lagi dua orang yang juga para pekerja ojek yang biasa dibayar jasanya untuk mengangkut barang ke
perbatasan, dan dari informasi ketiga orang ini kita berhasil mengetahui pemilik barang ini yang merupakan warga Maliana berinisial EL,"
ungkap Mohammad Nasrun.
Kombes Pol. Mohammad Nasrun M juga menegaskan genderang perang terhadap peredaran gelap Narkoba sampai saat ini masih terus
ditabuh oleh BNNP NTT dan tidak akan pernah dihentikan. Komitmen tersebut berlaku bagi siapapun dan hari ini ditunjukkan kembali
oleh BNNP NTT dengan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ganja di jalur tikus perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Dirinyaa juga menjelaskan saat ini banyak modus yang telah digunakan oleh para pelaku untuk melancarkan aksinya, oleh karena itu
segala cara pencegahan terus kita lakukan demi menyelamatkan generasi bangsa kita.
"Saat ini ada 3 orang yang beinisial MB, B, dan YN sedang kita mintai keterangan dan mereka ini merupakan tukang ojek yang dibayar jasanya untuk mengantarkan paket ini ke perbatasan, kita berharap semoga dari keterangan mereka kita bisa mengungkap jaringan ini," Katanya.
Untuk agen jasa pengiriman sudah berulang kali kita panggil dan berikan arahan kepada mereka untuk waspada dan selalu antisipasi
terkait dengan barang - barang yang akan dikirim harus lebih teliti lagi, karena bisa saja akan terjadi hal seperti ini dan hari ini terbukti.
"Kita masih melakukan pengembangan semoga bisa terungkap siapa bandar besar dibalik pengriman narkotika melalui jalur tikus di
sepanjang wilayah perbatasan ini," ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong