Kakanwil NTT juga menambahkan selain Pos Imigrasi Maritaing, revitalisasi juga akan dilakukan pada Pos Imigrasi di Sumba Tengah, Pos Imigrasi di PLB Oepoli dan Pos Imigrasi di Rote Ndao. Keempat Pos Imigrasi tersebut akan kembali diaktifkan bukan hanya untuk mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.
Tapi juga meningkatkan fungsi pemantauan dan pengawasan untuk meminimalisir potensi kerawanan seperti masuknya Warga Negara Asing melalui NTT tanpa prosedur yang benar atau tanpa membawa dokumen keimigrasian.
Selain itu Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi sangat menyambut baik apa yang disampaikan oleh Kakanwil Kemenkumham NTT. Josef mengatakan atas nama Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur, pihaknya bahkan siap membangun komunikasi yang lebih intens dengan Kementerian Hukum dan HAM di pusat agar revitalisasi Pos Imigrasi di wilayah NTT dapat segera direalisasikan. Pasalnya, upaya ini dapat memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia khususnya melalui NTT dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
"Terima kasih Ibu Kakanwil atas berbagai upaya pendekatan pelayanan keimigrasian yang tengah dilakukan ini," ujarnya.
Dalam audiensi ini Marciana didampingi Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Christian Penna, Kepala Subbag HRBTI, Dian L.R. Lenggu, serta dua orang pejabat dari Kanim Kelas I TPI Kupang yakni Kepala Seksi Lalu lintas Keimigrasian, Dody Cindur Mato dan Kepala Seksi Teknologi, Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Fitra Izharry.
Editor : Stefanus Dile Payong