get app
inews
Aa Read Next : Mencekam, Mobil Dinas Polda Papua Dibakar Masa Saat Arakan Jenazah Lukas Enembe

Ricuh Pembongkaran Pagar Tanah Ulayat di Nagekeo, Mama-Mama Buka Baju Adang Polisi

Senin, 13 Desember 2021 | 09:12 WIB
header img
Suasana kericuhan antara warga dan polisi saat pembongkaran pagar menuju lokasi pembangunan waduk di Nagekeo, NTT. (Foto: iNews/Joni Nura)

NAGEKEO, iNews.id - Kericuhan antara polisi dan warga terjadi di Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (9/12/2021). 

Polisi yang mencoba membongkar pagar ke lokasi Waduk Lanbo mendapat perlawanan dari masyarakat setempat. Masyarakat menilai lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan waduk merupakan tanah ulayat. Namun pagar yang mereka bangun hendak dibongkar polisi.

Pantauan iNews di lokasi kejadian, para mama-mama mengadang polisi dengan bertelanjang dada. Mereka kompak membuka baju di lokasi pagar tersebut. Namun hal itu tak menyusutkan polisi untuk tetap membongkar paksa warga. Sementara beberapa polwan terlihat berupaya menutupi tubuh mama-mama yang melakukan aksi buka baju.

Warga menolak dan mengusir kedatangan polisi hingga keributan tak dapat terhindarkan.

"Warga mengadang polisi yang coba merusak dan masuk ke tanah mereka yang menjadi lokasi pembangunan waduk. Namun di sini terjadi kekerasan, bisa dilihat divideo. Kami mohon Bapak Presiden Joko Widodo untuk melihat ini," ujar Wilbrodus Bei Ou, salah satu warga, Kamis (9/12/2021). 

Hingga saat ini, warga masih terus bertahan di lokasi pembangunan Waduk Lanbo. Mereka terus berjaga di pintu masuk yang juga ada beberapa aparat Polres Nagekeo.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut