get app
inews
Aa Text
Read Next : Dijebloskan ke Lapas Salemba,Ferdy Sambo Siap di Penjara Seumur Hidup

Kemunculan Video Yosua 3 Menit Patahkan Skenario Tembak Menembak Ferdy Sambo Ancam Anak Buahnya

Kamis, 20 Oktober 2022 | 06:06 WIB
header img
Rekaman CCTV Brigadir Yosua/tangkapan layar

Chuck Putranto mengatakan 'Beq, tolong copy dan lihat isinya' Baiquni Wibowo, menjawab 'Nggak apa-apa nih?' dan dijawab oleh Chuck Putranto 'Kemarin saya sudah dimarahi, saya takut dimarahi lagi' lalu Chuck menyerahkan kunci mobil ke Baiquni untuk mengambil DVR CCTV yang disimpan di mobilnya," ujar jaksa saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).

Setelah mendapat perintah, dia lalu menyalin isi DVR CCTV ke flash disk dan laptopnya. Baiquni selanjutnya menemui Chuck di Kompleks Polri Duren Tiga.

Setelah Polres Jakarta Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Chuck bersama Baiquni dan Arif serta Kasat Reskrim Polres Jaksel Ridwan Soplanit memutar isi rekaman CCTV itu.

"Chuck melaporkan ke Arif Rachman Arifin di mana pada saat itu juga berada di TKP dengan mengatakan, 'Bang, kemarin Bapak perintahkan untuk meng-copy dan melihat isinya. Abang mau lihat nggak?'," terang jaksa.

Selanjutnya, mereka menonton rekaman CCTV itu menggunakan laptop Kompol Baiquni di rumah Ridwan, di Kompleks Polri Duren Tiga yang kebetulan tidak jauh dari rumah dinas Ferdy Sambo.

Kompol Chuck Putranto melihat dalam rekaman Yosua masih hidup. Rekaman CCTV itu lalu diputar ulang. Selanjutnya, Baiquni, Arif Rachman, dan Ridwan juga melihat Yosua memakai baju putih tengah berjalan dari pintu depan menuju pintu samping rumah dinas Sambo pada pukul 17.07 WIB hingga 17.11 WIB yaitu Jumat, 8 Juli 2022.

Kemunculan Brigadir Yosua membuat Arif terkejut karena tidak menyangka isi rekaman CCTV yang didapatnya tidak sesuai dengan konferensi pers dari Mabes Polri, yang menyatakan Yosua tewas karena tembak menembak dengan Bharada E.

"Terbantahkan apa yang disampaikan Ferdy Sambo perihal meninggalnya Yosua Hutabarat terjadi karena tembak-menembak antara Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan Richard Eliezer sebelum Ferdy Sambo datang ke rumah dinas Duren Tiga," beber jaksa.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut