get app
inews
Aa Read Next : Hadapi Amerika Serikat, Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Mempercepat Persiapan Perang

Menyakitkan Diperkosa Dan Dipaksa Aborsi tanpa Anestesi, Inilah Kisah Tentara Wanita di Korea Utara

Kamis, 13 Oktober 2022 | 05:45 WIB
header img
Fakta Tentara Wanita di Korea Utara. Jennifer Kim mengaku diperkosa lalu dipaksa aborsi tanpa anestesi (Foto: HRNK)

JAKARTA, iNewsBelu.id - Sungguh sadis dan menyakitkan terungkap sederet fakta tentara wanita Korea Utara yang jarang diketahui ini akan mengejutkanmu. Hal ini Seorang wanita mantan anggota Tentara Pembebasan Rakyat Korea Utara bernama Jennifer Kim mengungkapkan sebuah fakta mengerikan yang dialami para tentara wanita di negara pimpinan Kim Jong Un tersebut.

Jennifer Kim mengungkapkan bahwa tentara wanita Korea Utara menghadapi pelecehan seksual, aborsi tanpa anestesi atau obat bius, serta kelaparan. Selengkapnya, berikut fakta tentang tentara wanita Korea Utara yang diungkapkan oleh Jennifer Kim.

Fakta Tentara Wanita di Korea Utara 

Dalam keterangannya kepada Komite Hak Asasi Manusia tentang Korea Utara (HRNK), Jennifer kim mengungkapkan sejumlah kisah pilu yang harus dialami oleh para tentara wanita Korea Utara. Mengutip Mirror, ia mengklaim bahwa mereka dipaksa untuk menggunakan alas kaki yang basah sebagai pembalut, serta mengalami hukuman kolektif yang kejam dan tidak biasa.

Salah satu hukumannya adalah mencelupkan tangan ke dalam air dingin yang membekukan. Kemudian mereka akan dipaksa bergelantung di batang besi yang juga sangat dingin hingga merobek kulitnya. Menurutnya, sekitar 70 persen tentara wanita Korea Utara telah menjadi korban kekerasan seksual, dimana ia termasuk salah satunya.

Jennifer Kim yang kini tinggal di Amerika Serikat menyatakan bahwa saat berusia 23 tahun, seorang petinggi meminta Jennifer datang ke kantornya. Kala itu, ia pun sadar apa yang akan dialaminya, namun di satu sisi ia tidak bisa menolak hal tersebut. Pasalnya, jika menolak, maka ia bisa saja dikeluarkan dari keanggotaan Partai Buruh Korea serta dipecat dari dinas ketentaraan.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut