get app
inews
Aa Read Next : Gugatan di PTUN Segera Disidangkan, PDIP Minta KPU Tunda Umumkan Hasil Pilpres 2024

Sindir Nasdem ? Sekjen PDIP Sebut Ada Warna Biru Lepas dari Pemerintahan Jokowi

Minggu, 09 Oktober 2022 | 14:34 WIB
header img
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung ada warna biru yang lepas dari pemerintahan Jokowi saat ini. (Foto: MPI/Carlos Roy Fajarta)

JAKARTA, iNewsBelu.id - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung insiden Hotel Yamato di era revolusi kemerdekaan dalam konteks kondisi perpolitikan masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Dia pun menyinggung ada warna biru yang lepas dari pemerintahan Jokowi. Hal tersebut disampaikan Hasto saat dalam konferensi pers usai pelaksanaan talk show 'TNI Adalah Kita', Minggu (9/10/2022) di Kantor DPP PDIP Gedung B, Menteng, Jakarta Pusat. Awalnya awak media bertanya kepada Hasto Kristiyanto mengapa membahas soal insiden Hotel Yamato.

"Itu di Hotel Yamato, di hotel itu para pejuang kita melihat ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas dari pemerintahan Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri," ujar Hasto Kristiyanto. Dia menyebutkan hal tersebut berkaitan dengan masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.

"Itu arahnya perspektif historis menginspirasi masa kini dan akan merancang masa depan," kata Hasto Kristiyanto. Kemudian awak media juga bertanya terkait pertemuan di Istana Batu Tulis antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Keputusan penting di Batu Tulis adalah soal kepentingan rakyat. Dan yang paling penting saat ini agar perekonomian rakyat memilih semangat perbaikan dengan insentif kebijakan fiskal, pergerakan ke bawah, mengatasi inflasi, mengatasi krisis pangan, bahkan kalau bisa kita ekspor pangan," tutur Hasto Kristiyanto.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut