Dilansir dari The New York Post, Senin (26/9/2022), Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur Washington mengatakan kedua pelaku mengaku bersalah saat disidang di pengadilan.
Jaksa AS, Vanessa Waldref mengatakan, fakta-fakta dari kasus ini menunjukkan beberapa pelecehan seksual paling mengerikan terhadap seorang anak.
"Hukuman hari ini penting tetapi sama pentingnya untuk diingat bahwa hukuman Flores jauh lebih pendek dari pada dampak yang dialami putrinya. Dampak itu akan melekat seumur hidup,” katanya.
Dia menambahkan, tidak ada hukuman yang dapat mengembalikan kepolosan anak. Tapi dia yakin wilayahnya sekarang lebih aman dan lebih kuat. Sementara Departemen Kehakiman (DoJ) tidak mengungkapkan hubungan antara Flores dan korban. Tapi sebuah laporan dari The Spokesman-Review mengonfirmasi jika bocah malang itu adalah putri Flores.
Parahnya, putri kecil itu dapat menggambarkan pelecehan yang dapatkan dari Harder. Sayangnya, hingga saat ini, Harder belum juga menerima vonis setelah pengakuan bersalahnya. Waldref bersyukur, berkat penyelidikan yang efektif dan kooperatif, bocah malang itu tidak hilang atau terbunuh saat ini. Meski demikian, dia bukan satu-satunya anak yang ada dalam bahaya. "Hukuman hari ini mengirimkan pesan yang jelas kepada mereka yang berusaha melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Keadilan akan datang!" katanya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Bejat! Ibu Jual Anak 6 Tahun Demi Sepasang Sepatu Olah Raga ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/internasional/bejat-ibu-jual-anak-6-tahun-demi-sepasang-sepatu-olah-raga/2.
Editor : Stefanus Dile Payong